Dalam bahasa Inggris terdapat
beberapa types of
text
atau yang biasa disebut dengan Genre.
klasifikasi Genre dalam bahasa Inggris depengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya: Tujuan penulis menuliskan teks tersebut, fungsi dari teks
tersebut, struktur kebahasaan (Generic Structure) yang dipakai,
ciri-ciri bahasa apa yang digunakan dalam teks tersebut.
English Types of Text dipelajari sebagai materi
pembelajaran utama dalam mata pelajaran Bahasa Inggris untuk sekolah menengah
atas. kebanyakan waktu ketika mempelajari English Types of Text
dihabiskan untuk membahas Generic Structure dan Language Features
yang diganakan sebagai bahan menyusun sebuah teks. Generic structure dan
Language Features inilah yang menjadi pembeda di setiap jenis teks
Bahasa Inggris yang ada.
Terdapat 13 jenis teks dalam bahasa
Inggris yang kita ketahui yaitu dimulai dari Narrative Text, Recount
Text, Procedure Text, Report Text, Analyticl Exposition Text, Hortatory
Exposition Text, Explanation Text, Descriptive Text, Discussion Text, News Item
Text, Review Text, Anecdote Text, Spoof Text.
1. NARRATIVE TEXT
A. Pengertian Narrative Text
Narrative Text adalah satu dari 13 jenis teks bahasa inggris
(genre) yang lahir dari kalangan Narration (lihat Types Of Text) sepertihalnya Recount
Text, Anecdote
Text, Spoof Text dan News
Items Text
yang mana berfungsi untuk menceritakan kisah masa lampau dan untuk hiburan.
B. Tujuan Komunikatif Narrative Text
Tujuan Komunikatif Narrative Text seperti yang
dijelaskan di atas adalah untuk menghibur pendengar atau pembaca tentang suatu
kisah atau cerita masa lampau yang bertalian dengan pengalaman nyata, khayal
atau peristiwa-peristiwa pelik yang mengarah ke suatu krisis, yang pada
akhirnya menemukan suatu penyelesaian.
C. Generic Structure Narrative Text
Setiap jenis teks bahasa Inggris (genre) memiliki
struktur teks-nya sendiri-sendiri. Struktur dari Narrative Text terdiri
dari tiga bagian yaitu :
1. Orientation
Pada bagian Orientation atau pengenalan berisi
tentang pengenalan tokoh dalam cerita serta waktu dan tempat kejadiannya.
2. Complication
Pada bagian Complication berisi tentang gambaran
munculnya krisis atau masalah yang di alami oleh tokoh pada cerita tersebut
yang harus dipecahkan.
3. Resolution
Pada bagian Resolution berisi tentang bagaiman tokoh
dari cerita tersebut memecahkan masalah yang ada pada bagian Complication.
Biasanya terdapat lebih dari satu Resolution untuk satu Complication.
Pada beberapa referensi tentang Narrative Text, terdapat
tambahan generic structure pada Narrative Text, yaitu penambahan Coda
setelah Resoultion. Jadi susunan Narrative text adalah Orientiation,
Complication, Resolution dan Coda.
Coda
adalah bagian terakhir dari structure Narrative Text yang berisi
perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita
tersebut.
D. Ciri Kebahasan Narrative Text
Pada Narrative Text, terdapat beberapa ciri-ciri
antara lain sebagai berikut :
·
Mengunakan
Action Verb dalam bentuk Past Tense. Misalnya : Climbed, Turned, Brought, dsb.
·
Menggunakan
Nouns tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentu dalam cerita.
Misalnya : the king, the queen, dsb.
·
Menggunakan
Adjectives yang membentuk noun phrase. Misalnya : long black hair, two red
apples, dsb.
·
Menggunakan
Time Connectives dan Conjunctions untuk mengurutkan kejadian-kejadian. Misalnya
: then, before, after, soon, dsb.
·
Menggunakan
Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian atau peristiwa.
Misalnya : here, in the mountain, happily ever after, dsb.
E. Contoh Narrative Text
Banyak sudah contoh mengenai Narrative Text yang telah
dibuat , anda bisa melihatnya di Cerita Rakyat Bahasa Inggris
Se-Dunia.
Tapi untuk lebih afdolnya, penulis hadirkan contoh Narrative Text sebagai
berikut beserta contohnya.
Snow White
Orientation
Once upon a time there lived a little girl named Snow White. She lived with her Aunt and Uncle because her parents were dead.
(Suatu ketika, hiduplah seorang gadis bernama Snow White. Dia tinggal bersama paman dan bibinya, karena orangtuanya telah meninggal.)
Complication 1
One day she heard her Uncle and Aunt talking about leaving Snow White in the castle because they both wanted to go to America and they didn’t have enough money to take Snow White.
Snow White did not want her Uncle and Aunt to do this so she decided it would be best if she ran away. The next morning she ran away from home when her Aunt and Uncle were having breakfast. She ran away into the woods.
(Suatu hari dia mendengar paman dan bibinya berbicara tentang rencana meninggalkan istana karena mereka berdua ingin pergi ke Ameria dan mereka tidak mempunyai cukup uang untuk membawa serta Snow White.)
(Snow White tidak ingin paman dan bibinya melakukan hal tersebut, sehingga dia memutuskan akan lebih baik jika dia pergi. Pagi harinya dia pergi dari rumah ketika paman dan bibi nya sedang sarapan. Dia lari ke dalam hutan.)
Resolution 1
Then she saw this little cottage. She knocked but no one answered so she went inside and fell asleep.
Meanwhile, the seven dwarfs were coming home from work. They went inside. There they found Snow White sleeping. Then Snow White woke up. She saw the dwarfs. The dwarfs said, “what is your name?” Snow White said, “My name is Snow White.”
Once upon a time there lived a little girl named Snow White. She lived with her Aunt and Uncle because her parents were dead.
(Suatu ketika, hiduplah seorang gadis bernama Snow White. Dia tinggal bersama paman dan bibinya, karena orangtuanya telah meninggal.)
Complication 1
One day she heard her Uncle and Aunt talking about leaving Snow White in the castle because they both wanted to go to America and they didn’t have enough money to take Snow White.
Snow White did not want her Uncle and Aunt to do this so she decided it would be best if she ran away. The next morning she ran away from home when her Aunt and Uncle were having breakfast. She ran away into the woods.
(Suatu hari dia mendengar paman dan bibinya berbicara tentang rencana meninggalkan istana karena mereka berdua ingin pergi ke Ameria dan mereka tidak mempunyai cukup uang untuk membawa serta Snow White.)
(Snow White tidak ingin paman dan bibinya melakukan hal tersebut, sehingga dia memutuskan akan lebih baik jika dia pergi. Pagi harinya dia pergi dari rumah ketika paman dan bibi nya sedang sarapan. Dia lari ke dalam hutan.)
Resolution 1
Then she saw this little cottage. She knocked but no one answered so she went inside and fell asleep.
Meanwhile, the seven dwarfs were coming home from work. They went inside. There they found Snow White sleeping. Then Snow White woke up. She saw the dwarfs. The dwarfs said, “what is your name?” Snow White said, “My name is Snow White.”
Doc, one of the dwarfs, said, “If you wish, you may live
here with us.” Snow White said, “Oh could I? Thank you.” Then Snow White told
the dwarfs the whole story and finally Snow White and the 7 dwarfs lived
happily ever after.
(Kemudian dia melihat gubuk kecil. Dia mengetuk pintu tetapi tidak ada yang menjawab sehingga dia masuk dan merasa ngantuk.)
(Sementara itu, tujuh kurcaci telah pulang dari pekerjaannya. Mereka masuk. Di sana mereka menemukan Snow White tertidur. Kemudian Snow White terbangun. Dia melihat kurcaci tersebut. Kurcaci tersebut berkata "Siapa nama kamu?" Snow White menjawab, "Nama saya Snow White.")
(Doc, salah satu dari kurcaci tersebut berkata, "Jika kamu mau, kamu bisa tinggal di sini bersama kami." Snow White berkata, "Oh, bolehkah? Terima kasih." Kemudian Snow White menceritakan semua kisahnya dan akhirnya Snow White dan 7 kurcaci hidup bahagian selamanya.)
(Kemudian dia melihat gubuk kecil. Dia mengetuk pintu tetapi tidak ada yang menjawab sehingga dia masuk dan merasa ngantuk.)
(Sementara itu, tujuh kurcaci telah pulang dari pekerjaannya. Mereka masuk. Di sana mereka menemukan Snow White tertidur. Kemudian Snow White terbangun. Dia melihat kurcaci tersebut. Kurcaci tersebut berkata "Siapa nama kamu?" Snow White menjawab, "Nama saya Snow White.")
(Doc, salah satu dari kurcaci tersebut berkata, "Jika kamu mau, kamu bisa tinggal di sini bersama kami." Snow White berkata, "Oh, bolehkah? Terima kasih." Kemudian Snow White menceritakan semua kisahnya dan akhirnya Snow White dan 7 kurcaci hidup bahagian selamanya.)
2.
RECOUNT TEXT
A. Pengertian Recount Text
Recount Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris yang menceritakan kembali kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari Recount Text adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca. Di dalam Recount Text tidak terdapat komplikasi (Complication) seperti halnya di Narrative Text.
Recount Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris yang menceritakan kembali kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari Recount Text adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca. Di dalam Recount Text tidak terdapat komplikasi (Complication) seperti halnya di Narrative Text.
B. Tujuan Komunikatif Teks Recount
Tujuan komunikatif Recount Text seperti penjelasan di
atas adalah untuk melaporkan peristiwa, kejadian atau kegiatan dengan tujuan
memberitakan atau menghibur tentunya tanpa ada konflik di dalam cerita
tersebut.
C. Generic structure Teks Recount
1. Orientation
Orientation atau pengenalan yaitu memberikan informasi tentang siapa, di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
Orientation atau pengenalan yaitu memberikan informasi tentang siapa, di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
2. Events
Events merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti "In the first day, I ... . And in the next day ... . And In the last day ..." . Di bagian Events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
Events merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti "In the first day, I ... . And in the next day ... . And In the last day ..." . Di bagian Events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
3. Reorientation
Pada bagian Reorientation, terdapat pengulangan pengenalan yang ada di Orientation, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan.
Pada bagian Reorientation, terdapat pengulangan pengenalan yang ada di Orientation, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan.
D. Ciri Kebahasaan Recount Text
Terdapat beberapa ciri-ciri kebahasaan yang mungkin akan teman-teman temukan ketika membaca sebuah Recount Text. Ciri-ciri kebahasaan dari Recount Text tersebut adalah:
Terdapat beberapa ciri-ciri kebahasaan yang mungkin akan teman-teman temukan ketika membaca sebuah Recount Text. Ciri-ciri kebahasaan dari Recount Text tersebut adalah:
·
Menggunakan Past Tense.
Misalkan we went to zoo, I was happy, etc.
·
Menggunakan Conjunction dan Time
Connectives untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian. Misalnya and,
but, the, aftar that, etc.
·
Menggunakan Adverbs dan Adverbial
Phrase untuk mengungkapkan tempat, waktu dan cara. Misalkan yesterday,
at my house, slowly, etc.
·
Menggunakan Action Verbs. Misalkan went,
slept, run, brought, etc.
E. Contoh Recount Text
Di bawah ini penulis juga sertakan sebuah contoh Recount Text beserta terjemahannya untuk menambah dan mempermudah pemahaman teman-taman mengenai penjelasan Recount Text di atas.
Di bawah ini penulis juga sertakan sebuah contoh Recount Text beserta terjemahannya untuk menambah dan mempermudah pemahaman teman-taman mengenai penjelasan Recount Text di atas.
Our trip to the Blue Mountain
Orientation
On Friday we went to the Blue Mountains. We stayed at David
and Della’s house. It has a big garden with lots of colourful flowers and a
tennis court.
(Pada hari jumat kami pergi ke Blue Mountains. Kami menginap di rumah David dan Della. Rumah tersebut mempunyai sebuah taman yang besar dengan banyak bunga warna warni dan sebuah lapangan tenis.)
(Pada hari jumat kami pergi ke Blue Mountains. Kami menginap di rumah David dan Della. Rumah tersebut mempunyai sebuah taman yang besar dengan banyak bunga warna warni dan sebuah lapangan tenis.)
Events
On Saturday we saw the Three Sisters and went on the scenic
railway. It was scary. Then, Mummy and I went shopping with Della. We went to
some antique shops and I tried on some old hats. On Sunday we went on the
Scenic Skyway and it rocked. We saw cockatoos having a shower.
(Pada hari sabtu kami melihat Three Sister dan pergi ke pemandangan jalan kereta api yang indah. Sangat menakutkan. Kemudian ibu dan saya pergi berbelanja dengan Della. Kita pergi ke toko-toko antik dan mencoba mendapatkan beberapa topi tua. Pada hari minggu kami pergi ke pemandangan Skyway dan berbatu. Kami melihat burung kakatua sedang mandi.)
Reorientation
In the afternoon we went home. That was very pleasent moment with my family that I ever got.
(Di sore hari kami pulang ke rumah. Itu merupakan momen paling menyenangkan bersama keluarga yang saya pernah dapatkan. )
3.
PROCEDURE TEXT
A. Pengertian Procedure Text
Apa itu Procedure Text? Procedure Text adalah salah satu jenis teks bahasa Inggris atau yang biasa disebut genre yang menunjukan sebuah proses dalam membuat atau mengoprasikan sesuatu yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur.
Tujuan Komunikatif Procedure Text
Tujuan Komunikatif dari Procedure Text adalaha memberikan petunjuk tentang cara melakukan sesuatu melalui tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang urut.
C. Struktur kebahasaan Procedure Text
Struktur kebahasaan dari Procedure Text terdiri dari
3 bagian, yaitu:
1. Aim/ Goal
Pada struktur kebahasaan bagian pertama dari Procdeure
Text ini berisi informasi mengenai tujuan dalam pembuatan atau pengoprasian
sesuatu.
2. Materials
Pada bagian ke-dua, Materials terdiri dari bahan-bahan
yang digunakan dalam membuat sesuatu. Tapi tidak semua Procedure Text
menyertakan bagian materials, adakalanya sebuah Procedure Text
tidak memiliki bagian materials.
Ada tiga jenis Procedural Text yang tidak menggunakan bagian materials, yaitu:
·
Procedural
Text yang menjelaskan bagaimana sesuatu
bekerja atau bagaimana cara melakukan instruksi secara manual. Contohnya : How
to use the video game, the computer, the tape recorder, atau the
fax, etc.
·
Procedural
Text yang menginstruksikan bagaimana
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dengan peraturanya. Contohnya : raod
safety rules, atau video game rules, etc.
·
Procedural
Text yang berhubungan dengan sifat atau
kebiasaan manusia. Contohnya How to live happily, atau How to secceed.
3. Steps
Pada bagian steps, berisi tentang langkah-langkah
atau urutan-urutan yang harus dilakukan agar tujuan yang diuraikan pada bagian Aim/
Goal bisa tercapai. Langkah-langkah atau urutan-urutan tersebut haruslah
urut dari yang pertama hingga terakhir.
D. Ciri Kebahasaan Procedure Text
Terdapat beberapa ciri kebahasaan dalam Procedure Text,
diantaranya yaitu:
1.
Menggunakan pola kalimat imperative
(Perintah), misalnya, Cut, Don’t mix, dsb.
2.
Menggunakan action verbs,
misalnya turn, put, don’t, mix, dsb.
3.
Menggunakan connectives (kata
penghubung) untuk mengurutkan kegiatan, misalnya then, while, dsb.
4.
Menggunakan adverbials (kata
keterangan) untuk menyatakan rinci waktu, tempat, cara yang akurat, misalnya for
five minutes, 2 hours, dsb.
5.
Menggunakan simple present.
E.
Contoh
Procedure Text
Di bawah ini penulis hadirkan dua contoh dari Procedure Text, baik yang menyertakan materials atau pun yang tidak. Check this out!!!
1. Planting Chilies
Aim/ Goal
Planting is a nice activity in our spare time. The following
is guided information on how to plant a chili-plant easily. Here are the steps.
Steps
Firstly, dry a handful seeding under the sunlight.
Secondly, put the seeding on the soil. It should be in open
area
Next, wait it. There will come out the sprout after that let
it be bigger.
Finally, put it in another big pot. It will soon grow bigger
and bigger and yield us some fresh chilies soon.
4.
NEWS
ITEM TEXT
A. Pengertian News Item Text
News Items Text
adalah salah satu (Types Of Text) yang memberi informasi kepada pembaca mengenai
kejadian-kejadian yang terjadi sehari-hari. Kejadian-kejadian tersebut yang
disampaikan kepada pembaca adalah kejadian yang dianggap penting, hangat dan
patut dijadikan berita.
B. Tujuan Komunikatif News Item Text
Tujuan komunikatif dari News Items Text adalah
memberitakan kepada pembaca, pendengar atau penonton tentang peristiwa-peristiwa
atau kejadian-kejadian yang dipandang penting atau layak diberitakan.
C. Generic Structure News Item Text
Pada teks bahasa Inggris yang berjenis News Item Text,
terdapat tiga bagian dalam setiap struktur kebahasaannya, yaitu:
1. Newsworthy Event
Bagian pertama dari struktur kebahasaan News Item Text
yang sering disebut Main Event adalah bagian yang menceritakan atau
berisi berita tentang peristiwa atau kejadian inti yang biasanya dalam bentuk
ringkasan atau Summary.
2. Backgroud Event
Bagian kedua dari struktur kebahasaan News Item Text
atau yang sering disebut juga dengan Elaboration adalah bagian yang
menceritakan atau berisi tentang latar belakang peristiwa atau kejadian, siapa
yang terlibat dan di mana tempat kejadiannya.
3. Source
Bagian terakhir dari struktur kebahasaan News Item Text
adalah bagian yang menceritakan atau berisi tentang komentar, saksi kejadian,
pendapat para ahli, dsb. mengenai peristiwa atau kejadian yang diberitakan.
D. Ciri Kebahasaan News Item Text
Di setiap teks bahasa Inggris yang berjenis News Item
Text, terdapat ciri-ciri kebahasaan seperti berikut ini:
·
Informasi singkat tertuang dalam
headline
·
Memfokuskan pada kejadian
·
Menggunakan action verb
·
Menggunakan material process
E. Contoh News Item Text
Di bawah ini penulis sertakan contoh News Item Text
untuk menambah pemahaman anda mengenai penjelasan News Item Text di
atas.
Seven Killed in Accident on Jalan
Sultan
Newsworthy Event
Seven people were killed in a collision between a bus, a car
and a truck at 10:35 p.m. on Jalan Sultan last night.
Backgroud Event
The dead were all passengers in the car. Police believe the
car may have been trying to overtake the bus when it was struck by a truck
coming from the opposite direction. The driver of the car may not have been
using his lights, as the truck driver said he did not see the car approaching.
Sources
The police said the car should not have been trying to pass
the bus, since overtaking is not allowed on Jalan Sultan. In addition, the police
reported that the car–a small Japanese car–should not have been carrying more
than five people. The names of the victims are not yet known.
5.
REPORT
TEXT
A. Pengertian Report Text
Report Text
adalah salah satu dari ke-13 jenis teks bahasa Inggris (Types of Text) yang menghadirkan informasi tentang sesuatu seperti alam,
hewan, tumbuhan, hasil karya manusia, dan fenomena sosial dengan apa adanya.
Informasi yang dihadirkan dalam Report Text adalah hasil dari observasi
dan analisis secara sistematis.
B. Tujuan Komunikatif Report Text
Tujuan komunikatif dari Report Text adalah
menyampaikan informasi tentang sesuatu, apa adanya, sebagai hasil pengamatan
sistematis atau analisis. Yang di deskripsikan dapat meliputi gejala alami,
lingkungan, benda buatan manusia, atau gejala-gejala sosial. Deskripsi sebuah Report
Text dapat berupa kesimpulan umum, misalnya, ikan paus termasuk binatang
mamalia karena ikan tersebut melahirkan anaknya.
C. Struktur Teks/Generic structure Report Text
Dalam Report Text, terdapat struktur teks yang
terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. General Clasification
Pada bagian general clasification (klasifikasi umum)
berisi pengenalan fenomena/ benda yang akan dibicarakan dengan menyertakan
pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan, dan
klasifikasi-nya.
2. Description
Pada bagian Description (gambaran) terdiri dari
gambaran dari fenomena/ benda yang didiskusikan dari bagian ke bagiannya,
kebiasaan atau tingkah laku untuk benda hidup, ataupun kegunaannya untuk benda
secara detail.
D. Ciri Kebahasaan Report Text
Dalam sebuah Report Text terdapat beberapa ciri-ciri
kebahasaan (language features) seperti berikut ini:
·
Menggunakan general nouns,
seperti ‘Reptiles in Comodo Insland’, dsb.
·
Menggunakan relating verbs
untuk menjelaskan ciri, misalnya reptiles are scaly animals (ciri ini berlaku
untuk semua reptilia), dsb.
·
Menggunakan action verbs
dalam mejelaskan perilaku, misalnya lizards cannot fly, dsb.
·
Menggunakan present tense
untuk menyatakan suatu yang umum, misalnya Komodo dragons usually weight more
than 160 kg, dsb.
·
Mengguanakan istilah teknis/ ilmiah,
misalnya water contains oxygen and hydrogen, dsb.
E. Perbedaan antara Descriptive Text
dan Report Text
Beberapa jenis teks bahasa Inggris (Types of Text) cukup sulit untuk di bedakan. Sepertihalnya Descriptive
Text dan Report Text yang mempunyai kesamaan dalam hal tujuan
komunikatif (Social Function) dan sturktur kalimatnya (Generic
Structure). Tetapi jika kita menganalisisnya dengan cermat, perbedaan
antara ke-duanya akan nampak.
Tujuan dari kedua teks tersebut
adalah untuk memberikan deskripsi langsung mengenai objek. Antara Descriptive
Text dan Report Text lebih mencoba untuk menunjukan dari pada
memberitahu pembaca tentang kondisi fakta dari objek tersebut. Pembaca dengan
sendirinya akan menangkap point yang mengesankan dari objek tersebut melalui
penunjukan gaya penulisan. Yang membuat berbeda antara Descriptive Text
dan Report Text adalah pada cakupan penulisan objek. Jika kita berbicara
tentang misalkan sepeda yang di tulis dalam bentuk Report Text, teks
tersebut akan berbicara mengenai sepeda secara umum; bagian-bagiannya,
kekuatannya, dan fungsinya secara umum selayaknya sepeda. Sedangkan jika sepeda
dideskripsikan dengan Descriptive Text, maka sepeda tersebut merujuk ke
jenis speda tertentu misalnya sepeda gunung, sepeda balap dan yang lainnya,
yang tentunya dengan ciri-ciri sertifikasi-nya; warna, jenis roda, warna, dll.
Singkatnya, Report Text
mendeskripsikan sesuatu yang biasanya merujuk kepada gejala-gejala alam, hewan,
dan benda ilmiah. Report Text ditulis setelah mendapatkan obeservasi
secara cermat. Hal ilmiah dan teknikal inilah yang membuat perbedaan yang jelas
dari Descriptive Text.
F. Contoh Report Text
Untuk mempermudah pemahaman anda
mengenai penjelasan penulis tentang Report Text di atas, penulis juga
sertakan contoh Report Text di bawah ini beserta terjemahannya:
THE
PELICAN REPORT
General
Clasification
The white pelican is one of the most
successful fish-eating birds.
(Pelican putih adalah salah satu burung pemakan ikan paling berhasil.)
(Pelican putih adalah salah satu burung pemakan ikan paling berhasil.)
Description
The success is largely due to its
command hunting behaviour. A group, perhaps two dozen birds, will gather in a
curved arc some distance offshore. The birds then begin to move forward towards
the shore, beating the water furiously with their wings, driving the fish
before them.
(Keberhasilan ini terutama disebabkan oleh perintah perilaku berburu mereka. Sebuah kelompok, mungkin terdiri dari dua lusin burung, akan berkumpul membentuk busur melengkung beberapa jarak dari lepas pantai. Burung-burung tersebut kemudian mulai bergerak maju menuju pantai, mengalahkan air laut yang ganas dengan sayap mereka, mengarahkan ikan di depan mereka.)
(Keberhasilan ini terutama disebabkan oleh perintah perilaku berburu mereka. Sebuah kelompok, mungkin terdiri dari dua lusin burung, akan berkumpul membentuk busur melengkung beberapa jarak dari lepas pantai. Burung-burung tersebut kemudian mulai bergerak maju menuju pantai, mengalahkan air laut yang ganas dengan sayap mereka, mengarahkan ikan di depan mereka.)
When the water is shallow enough for
the birds to reach the fish, the formation breaks up as each bird dips its bill
into the water to scoop up its meal. As the bird lifts its head, the water
drains from its bill leaving the fish which are then swallowed. Pelicans are
among the oldest group of birds, Fossils of this genus have been found dating
back 40 million years.
(Ketika air cukup dangkal untuk burung untuk mencapai ikan, formasi memecah karena setiap burung menurunkan paruhnya ke dalam air untuk meraup makanannya. Keika burung tersebut mengangkat kepalanya, air mengalir dari paruhnya yang hanya meninggalkan ikan yang kemudian ditelannya. Pelikan adalah salah satu kelompok burung tertua, fosil dari genus ini telah ditemukan sejak 40 juta tahun yang lalu.)
(Ketika air cukup dangkal untuk burung untuk mencapai ikan, formasi memecah karena setiap burung menurunkan paruhnya ke dalam air untuk meraup makanannya. Keika burung tersebut mengangkat kepalanya, air mengalir dari paruhnya yang hanya meninggalkan ikan yang kemudian ditelannya. Pelikan adalah salah satu kelompok burung tertua, fosil dari genus ini telah ditemukan sejak 40 juta tahun yang lalu.)
6.
SPOOF TEXT
A.
Pengertian Spoof Text
Selain Narrative Text, Recount Text, dan Anecdote Text, Spoof Text juga termasuk ke dalam golongan Narration (lihat Jenis Teks Bahasa Inggris, Types of Text), yang tentunya menceritakan kejadian di masa lampau dengan akhir yang lucu dan tidak disangka-sangka.
Selain Narrative Text, Recount Text, dan Anecdote Text, Spoof Text juga termasuk ke dalam golongan Narration (lihat Jenis Teks Bahasa Inggris, Types of Text), yang tentunya menceritakan kejadian di masa lampau dengan akhir yang lucu dan tidak disangka-sangka.
B.
Tujuan Komunikatif Spoof Text
Tentunya semua jenis teks yang tergolong Narration memiliki tujuan komunikatif yang sama, begitu juga pada Spoof Text, yaitu untuk menghibur pembaca atau pendengar dari cerita yang dibacakan.
Tentunya semua jenis teks yang tergolong Narration memiliki tujuan komunikatif yang sama, begitu juga pada Spoof Text, yaitu untuk menghibur pembaca atau pendengar dari cerita yang dibacakan.
C.
Struktur Kebahasaan Spoof Text
Terdapat tiga jenis struktur kebahasaan yang dimiliki oleh Spoof Text, yaitu:
1. Orientation
Seperti halnya jenis teks Narration yang lain, selalu diawali dengan orientation. Orientation adalah bagian di mana penulis memulai memperkenalkan cerita.
2. Events
Sedangkan pada bagian Events yaitu bagian di mana penulis menceritakan kejadian-kejadian dalam cerita tersebut tetapi kejadian yang diceritakan masih kejadian yang wajar.
3. Twist
Dan bagian dari Spoof Text yang terakhir adalah Twist. Twist merupakan bagian teks yang mana menceritakan kebalikan dari kejadian-kejadian wajar di bagian Events. Twist merupakan bagian akhir dari Spoof Text yang menceritakan kejadian akhir lucu dan tidak disangka-sangka sebelumnya.
Terdapat tiga jenis struktur kebahasaan yang dimiliki oleh Spoof Text, yaitu:
1. Orientation
Seperti halnya jenis teks Narration yang lain, selalu diawali dengan orientation. Orientation adalah bagian di mana penulis memulai memperkenalkan cerita.
2. Events
Sedangkan pada bagian Events yaitu bagian di mana penulis menceritakan kejadian-kejadian dalam cerita tersebut tetapi kejadian yang diceritakan masih kejadian yang wajar.
3. Twist
Dan bagian dari Spoof Text yang terakhir adalah Twist. Twist merupakan bagian teks yang mana menceritakan kebalikan dari kejadian-kejadian wajar di bagian Events. Twist merupakan bagian akhir dari Spoof Text yang menceritakan kejadian akhir lucu dan tidak disangka-sangka sebelumnya.
D.
Ciri Kebahasaan Spoof Text
Terdapat beberapa ciri kebahasaan Spoof Text yang bisa membedakan dengan Jenis Teks Bahasa Inggris (Types of Text) yang lainnya, yaitu:
1. Menggunakan Past Tense; was, were, did, etc.
2. Menggunakan kata kerja aksi (action verb); did, went, walked, etc.
3. Menggunakan kata keterangan waktu dan kata keterangan tempat.
4. Diceritakan secara kronologis.
Terdapat beberapa ciri kebahasaan Spoof Text yang bisa membedakan dengan Jenis Teks Bahasa Inggris (Types of Text) yang lainnya, yaitu:
1. Menggunakan Past Tense; was, were, did, etc.
2. Menggunakan kata kerja aksi (action verb); did, went, walked, etc.
3. Menggunakan kata keterangan waktu dan kata keterangan tempat.
4. Diceritakan secara kronologis.
E.
Contoh Spoof Text
Penguin in the Park
1. Orientation
Once a man was walking in a park when he come across a penguin.
(Suatu ketika ada seorang pria sedang berjalan di sebuah taman ketika dia melihat seekor pinguin melintas.)
2. Event
He took him to a policeman and said, "I have just found this penguin. What should I do?" The policeman replied, "take him to the zoo".
The next day the policeman saw the same man in the same park and the man still carrying the penguin with him. The policeman was rather supriseed and walked up to the man and asked "why are you still carrying that penguin about? Didn't you take it to the zoo?"
(Dia membawanya ke seorang polisi dan berkata, "saya baru saja menemukan pinguin ini. Apa yang harus saya lakukan?" Polisi tersebut menjawab, "bawa ke kebun binatang".)
(Hari berikutnya polisi tersebut melihat pria yang sama di taman yang sama dan pria tersebut masih membawa pinguin bersamanya. Polisi tersebut terkejut dan menghampirinya serta bertanya "mengapa kamu masih membawa pinguin itu? Bukannya kamu membanya ke kebun binatang?")
3. Twist
"I certainly did" replied the man.
"And it was a great idea because he really enjoyed it, so today I am taking him to the moviest, and the next day I'll take it to the beach. It'll be so much fun" said the man.
("Saya melakukannya" jawab pria tersebut.)
("Dan itu merupakan sebuah ide yang bagus karena pinguin tersebut menikmatinya, jadi hari ini saya akan membawanya ke bioskop, dan besok saya akan membawanya ke pantai. Itu kan sangat menyenangkan" kata pria tersebut.)
Penguin in the Park
1. Orientation
Once a man was walking in a park when he come across a penguin.
(Suatu ketika ada seorang pria sedang berjalan di sebuah taman ketika dia melihat seekor pinguin melintas.)
2. Event
He took him to a policeman and said, "I have just found this penguin. What should I do?" The policeman replied, "take him to the zoo".
The next day the policeman saw the same man in the same park and the man still carrying the penguin with him. The policeman was rather supriseed and walked up to the man and asked "why are you still carrying that penguin about? Didn't you take it to the zoo?"
(Dia membawanya ke seorang polisi dan berkata, "saya baru saja menemukan pinguin ini. Apa yang harus saya lakukan?" Polisi tersebut menjawab, "bawa ke kebun binatang".)
(Hari berikutnya polisi tersebut melihat pria yang sama di taman yang sama dan pria tersebut masih membawa pinguin bersamanya. Polisi tersebut terkejut dan menghampirinya serta bertanya "mengapa kamu masih membawa pinguin itu? Bukannya kamu membanya ke kebun binatang?")
3. Twist
"I certainly did" replied the man.
"And it was a great idea because he really enjoyed it, so today I am taking him to the moviest, and the next day I'll take it to the beach. It'll be so much fun" said the man.
("Saya melakukannya" jawab pria tersebut.)
("Dan itu merupakan sebuah ide yang bagus karena pinguin tersebut menikmatinya, jadi hari ini saya akan membawanya ke bioskop, dan besok saya akan membawanya ke pantai. Itu kan sangat menyenangkan" kata pria tersebut.)
7.
ANALYTICAL EXPOSITION TEXT
A. Pengertian Analytical Exposition Text
Analytical Exposition adalah jenis teks yang termasuk ke dalam jenis Argumentation Text di mana teks tersebut berisi tentang pemikiran terperinci penulis tentang sebuah kejadian atau peristiwa yang ada di sekitar.
B. Tujuan Komunikatif Analytical Exposition Text
Tujuan komunikatif dari Analytical Exposition Text adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas atau mendapat perhatian dengan cara pemberian argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok atau topik tersebut.
Analytical Exposition adalah jenis teks yang termasuk ke dalam jenis Argumentation Text di mana teks tersebut berisi tentang pemikiran terperinci penulis tentang sebuah kejadian atau peristiwa yang ada di sekitar.
B. Tujuan Komunikatif Analytical Exposition Text
Tujuan komunikatif dari Analytical Exposition Text adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas atau mendapat perhatian dengan cara pemberian argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok atau topik tersebut.
C. Struktur Kebahasaan Analytical Exposition
Struktur Kebahasaan Analytical Exposition Text terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Thesis
Dalam bagian Thesis, penulis memperkenalkan tentang
topik atau ide pokok yang akan dibahas. Thesis selalu berada di paragraf
pertama dalam Analytical Exposition Text.
2. Argument
2. Argument
Dalam bagian ini penulis menghadirkan argumen-argumen atau
pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok penulis, biasanya dalam sebuah Analytical
Exposition Text terdapat lebih dari dua argumen. Semakin banyak argumen
yang ditampilkan semakin percaya pembaca bahwa topik yang dibahas oleh penulis
adalah topik yang sangat penting atau membutuhkan perhatian.
3. Reiteration
3. Reiteration
Bagian ini merupakan bagian penutup dari sebuah Analytical
Exposition Text yang selalu terletak di akhir paragraf. Reiteration
berisi penulisan kembali atau penempatan kembali ide pokok yang terdapat di
paragraf pertama. Reiteration juga biasa disebut dengan conclusion
atau kesimpulan.
D. Ciri Kebahasaan Analytical
Exposition
Dalam sebuah Analytical Exposition Text, terdapat beberapa
ciri-ciri kebahasaan seperti di bawah ini, yaitu:
·
Menggunakan simple present
·
Mengunakan reltional process
·
Menggunakan internal conjunction
·
Menggunakan casual conjuction
E. Contoh Analytical Exposition Text
Untuk melengkapi dan memperkuat pemahaman anda mengenai Analytical Exposition Text, sengaja penulis sertakan contoh beserta terjemahan seperti berikut ini.
Untuk melengkapi dan memperkuat pemahaman anda mengenai Analytical Exposition Text, sengaja penulis sertakan contoh beserta terjemahan seperti berikut ini.
Cars should be banned
Thesis
Cars should be banned in the city. As we all know, cars
create pollution, and cause a lot of road deaths and other accidents.
(Mobil harus dilarang di kota. Seperti yang kita ketahui, mobil membuat polisi dan membuat banyak kematian di jalan dan kecelakaan.)
Argument 1
Firstly, cars, as we all know, give contribution to the most
of the pollution in the world. Cars emit deadly gas that causes illness such as
bronchritis, lung cancer, and ‘triggers’ off asthma. Some of these illnesses
are so bad that people can die from them.
(Pertama, mobil, sebagai mana kita ketahui, menyumbang polusi terbanyak di dunia. Mobil mengeluarkan gas mematikan yang menyebabkan penyakit seperti bronchitis, kanker paru-paru, dan pemicu asthma. Beberapa penyakit tersebut sangatlah buruk bagi manusia yang bisa menyebabkan kematian.)
Argument 2
Secondly, the city is very busy. Pedestrians wander
everywhere and cars commonly hit pedestrains in the city, which causes them to
die. Cars today are our roads biggest killers.
(Yang kedua, kota sangatlah sibuk. Pejalan kaki berjalan ke mana-mana dan mobil umumnya menabrak pejalan kaki di kota, yang menyebabkan kematian. Mobil hari ini adalah pembunuh terbesar di jalan.)
(Yang kedua, kota sangatlah sibuk. Pejalan kaki berjalan ke mana-mana dan mobil umumnya menabrak pejalan kaki di kota, yang menyebabkan kematian. Mobil hari ini adalah pembunuh terbesar di jalan.)
Argument 3
Thirdly, cars are very noisy. If you live in the city, you
may find it hard to sleep at night, or to concentrate on your homework, and
especially when you talk to someone.
(Yang ketiga, mobil sangatlah berisik. Jika kamu tinggal di kota, kamu mungkin akan menjumpai sangat lah susah untuk tidur di malam hari atau untuk berkonsentrasi pada pekerjaan rumah kalian, dan khususnya ketika kamu berbicara kepada seseorang.)
Reiteration
In conclusion, cars should be benned from the city for the
reason listed.
(Kesimpulannya, mobil harus dilarang dari kota berdasarkan alasan tersebut.)
(Kesimpulannya, mobil harus dilarang dari kota berdasarkan alasan tersebut.)
8.
HORTATORY
EXPOSITION TEXT
A. Pengertian Hortatory Exposition Text
Seperti halnya Analytical Exposition, Hortatory Exposition adalah jenis teks bahasa Inggris yang tergolong ke dalam kelas Argumentation. Hortatory Exposition adalah sebuah jenis teks bahasa Inggris yang mana menghadirkan usaha penulis memengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu atau bertindak dalam hal tertentu. Dalam Hortatory Exposition, penulis mencantumkan beberapa pendapat mengenai hal tertentu untuk memperkuat ide pokok dari teks tersebut.
Seperti halnya Analytical Exposition, Hortatory Exposition adalah jenis teks bahasa Inggris yang tergolong ke dalam kelas Argumentation. Hortatory Exposition adalah sebuah jenis teks bahasa Inggris yang mana menghadirkan usaha penulis memengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu atau bertindak dalam hal tertentu. Dalam Hortatory Exposition, penulis mencantumkan beberapa pendapat mengenai hal tertentu untuk memperkuat ide pokok dari teks tersebut.
Berbeda dengan Analytical Exposition, Hortatory
Exposition menghadirkan Recommendation sebagai paragraf penutup dari
sebuah Hortatory Exposition Text. Dalam Recommendation ini,
penulis berusaha mengajak dan membujuk pembaca untuk melakukan sesuatu. Hal ini
jauh berbeda dengan Analytical Exposition yang mana menempatkan Reiteration
atau penulisan kembali ide pokok sebuah teks sebagai penutup tanpa adanya
ajakan atau bujuakan kepada pembaca.
B. Tujuan Komunikatif Hortatory Exposition Text
Berbeda dengan Analytical Exposition Text yang tujuan komunikatifnya memaparkan dan memengaruhi pembaca bahwa kejadian yang di ceritakan itu penting, pada Hortatory Expostion Text tujuan kommunikatifnya adalah memaparkan dan memengaruhi pembaca bahwa seharusnya demikian dan seharusnya tidak demikian.
C. Struktur Kebahasaan Hortatory Exposition Text
Ada tiga bagian dari struktur atau pola kalimat dalam Hortatory Exposition Text, yaitu:
Berbeda dengan Analytical Exposition Text yang tujuan komunikatifnya memaparkan dan memengaruhi pembaca bahwa kejadian yang di ceritakan itu penting, pada Hortatory Expostion Text tujuan kommunikatifnya adalah memaparkan dan memengaruhi pembaca bahwa seharusnya demikian dan seharusnya tidak demikian.
C. Struktur Kebahasaan Hortatory Exposition Text
Ada tiga bagian dari struktur atau pola kalimat dalam Hortatory Exposition Text, yaitu:
1. Thesis
Thesis berisi
tentang pengenalan ide pokok penulis tentang suatu gejala atau kejadian yang
akan diangkat atau dibahas.
2. Arguments
Arguments
berisi tentang pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok penulis. Semakin
banyak pendapat yang penulis tuliskan, semakin menarik sebuah Hortatory
Exposition Text itu, karena pembaca cenderung percaya terhadap suatu
peristiwa jika terdapat banyak pendapat yang mendukung di dalamnya.
3. Recommendation
Recommendation
berisi tentang rekomendasi atau ajakan penulis terhadap pembaca.
D. Ciri Kebahasaan Hortatory Exposition Text
Di bawah ini adalah ciri kebahasaan yang terdapat pada Hortatory Exposition Text, yaitu:
Di bawah ini adalah ciri kebahasaan yang terdapat pada Hortatory Exposition Text, yaitu:
·
Menggunakan simple present tense
·
Menggunakan temporal conectives;
firstly, secondly, thirdly, etc.
·
Menggunakan evaluative words;
importanly, valuablly, trustworthly, etc.
Corruption
Thesis
Do you know what the meaning of corruption is? What is the relation between money and corruption? Well, corruption is common everywhere in the world, even in the United States. It’s just a matter of intensity. However, it is quite shocking when one reliable survey claims Jakarta as the most corrupt place in Indonesia.
(Apa kamu tahu arti dari korupsi? Apa hubungannya uang dengan korupsi? Baiklah, korupsi merupakan hal yang umum di dunia, bahkan di Amerika. Hanya merupakan masalah intensitas. Tetapi, sangat mengejutkan ketika salah satu survey menyatakan bahwa Jakarta merupakan tempat yang paling banyak melakukan korupsi di Indonesia)
Argument 1
Do you know what the meaning of corruption is? What is the relation between money and corruption? Well, corruption is common everywhere in the world, even in the United States. It’s just a matter of intensity. However, it is quite shocking when one reliable survey claims Jakarta as the most corrupt place in Indonesia.
(Apa kamu tahu arti dari korupsi? Apa hubungannya uang dengan korupsi? Baiklah, korupsi merupakan hal yang umum di dunia, bahkan di Amerika. Hanya merupakan masalah intensitas. Tetapi, sangat mengejutkan ketika salah satu survey menyatakan bahwa Jakarta merupakan tempat yang paling banyak melakukan korupsi di Indonesia)
Argument 1
The survey has made me sad, actually,
because I stay and earn a living here in the capital. As most people know,
Tanjung Priok port smuggling is not a new thing at all. Entrepreneurs who want
to minimize their tax payments tend to do such a thing more often. They even
bribe the officials.
(Survei tersebut membuat saya sedih sebenarnya, karena saya tinggal dan hidup di sini di ibu kota. Seperti yang semua tahu, penyeludupan di pelabuhan Tanjung Priok bukan merupakan barang baru lagi. Para pengusaha yang ingin mengurangi pajak perdagangan mereka melakukan hal seperti itu sering kali. Mereka bahkan menyogok pihak berwenang.)
Argument 2
(Survei tersebut membuat saya sedih sebenarnya, karena saya tinggal dan hidup di sini di ibu kota. Seperti yang semua tahu, penyeludupan di pelabuhan Tanjung Priok bukan merupakan barang baru lagi. Para pengusaha yang ingin mengurangi pajak perdagangan mereka melakukan hal seperti itu sering kali. Mereka bahkan menyogok pihak berwenang.)
Argument 2
Well, I think the measures taken so
far to overcome the problem by punishing the corruptors is still not far
enough. We have to prevent the younger generations from getting a bad mentality
caused by corruption.
(Baiklah, saya pikir ukuran yang diambil sejauh ini untuk mengatasi masalah tersebut dengan menghukum para koruptor masih jauh dari kata cukup. Kita harus mencegah para generasi muda dari sikap buruk yang disebabkan oleh korupsi.)
Recommendation
(Baiklah, saya pikir ukuran yang diambil sejauh ini untuk mengatasi masalah tersebut dengan menghukum para koruptor masih jauh dari kata cukup. Kita harus mencegah para generasi muda dari sikap buruk yang disebabkan oleh korupsi.)
Recommendation
I believe we should start at the
earliest stages in school and I think everyone should be involved in the effort
to eradicate corruption. We must not make any distinction.
Adapted from: The Jakarta Post, February 2005
(Saya percaya kita harus memulai langkah awal tersebut dari sekolah dan saya pikir semua orang harus di ikut sertakan dalam usaha untuk membasmi korupsi. Kita harus tidak membuat pengecualian apa pun.)
Adapted from: The Jakarta Post, February 2005
(Saya percaya kita harus memulai langkah awal tersebut dari sekolah dan saya pikir semua orang harus di ikut sertakan dalam usaha untuk membasmi korupsi. Kita harus tidak membuat pengecualian apa pun.)
9.
EXPLANATION
TEXT
Explanation text (teks explanation) adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang
berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, soisal, ilmu pengetahuan, budaya dan
lainnya. Sebuah Explanation text biasanya berasal dari pertanyaan penulis
terkait ‘why’ dan ‘how’ terhadap suatu fenomena yang ada.
Tujuan Komunikatif Explanation Text
Tujuan komunikatif dari Explanation text adalah untuk menerangkan proses-proses yang terjadi dalam pembentukan atau kegiatan yang terkait dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya yang bertujuan menjelaskan.
Generic Structur Explanation Text
Terdapat tiga bagian dalam struktur kalimat Explanation Text, yaitu:
1. A general statement
Dalam general statement berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.
2. A squenced of explanation A squenced of explanation berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta. A squenced of explanation berupa jawaban dari pertanyaan ‘why’ dan ‘how’ penulis ketika membuat sebuah Explanation text. Dalam squenced of explanation bisa terdiri lebih dari satu paragrap.
3. Closing
Sebenarnya closing itu tidak tercantum dalam generic structure dari Explanation text, tetapi kebanyakan orang beranggapan bahwa paragrap terakhir dari sebuah Explanation text adalah closing, padahal itu merupakan bagian dari squenced of explantaion yang berisi tentang langkah akhir yang dijelaskan pada bagian squenced of explanation.
Language features Explanation Text
Dalam sebuah explanation text, terdapat ciri-ciri kebahasaan seperti di bawah ini, yaitu:
• Menggunakan simpel present tense
• Mengguankan abstract noun (kata benda yang nampak)
• Mengguanakan Passive voice
• Menggunakan Action verbs
Contoh Explanation Text
Untuk menambah pemahaman anda mengenai penjelasan Explanation Text di atas, penulis sertakan juga contoh explanation text berikut ini:
Untuk menambah pemahaman anda mengenai penjelasan Explanation Text di atas, penulis sertakan juga contoh explanation text berikut ini:
Making
Paper from Woodchips
General statement
Woodchipping is a process used to obtain pulp and paper products from forest trees. The woodchipping process begins when the trees are cut down in a selected area of the forest called a coupe.
Squence of explanation
Next the tops and branches of the trees are cut out and then the logs are taken to the mill. At the mill the bark of the logs is removed and the logs are taken to a chipper which cuts them into small pieces called woodchips. The woodchips are then screened to remove dirt and other impurities. At this stage they are either exported in this form or changed into pulp by chemicals and heat. The pulp is then bleached and the water content is removed.
Closing
Finally the pulp is rolled out to make paper.
10. DISCUSSION TEXT
A. Pengertian Discussion Text
Diskusi adalah sebuah proses mencari titik temu antara dua pemikiran, pandangan atau pendapat yang berbeda. Dan Discussion Text bisa di definisikan sebagai sebuah teks yang berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah. Wacana yang bermasalah ini adalah wacana yang memiliki dua kubu antara Pro (mendukung) dan Contra (penentang), antara pendukung isu dan penentang isu. Masalah yang dihadirkan dalam Discussion Text nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang tersebut (Point of View) tersebut, Pro (pendukung) dan Contra (penentang).
Diskusi adalah sebuah proses mencari titik temu antara dua pemikiran, pandangan atau pendapat yang berbeda. Dan Discussion Text bisa di definisikan sebagai sebuah teks yang berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah. Wacana yang bermasalah ini adalah wacana yang memiliki dua kubu antara Pro (mendukung) dan Contra (penentang), antara pendukung isu dan penentang isu. Masalah yang dihadirkan dalam Discussion Text nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang tersebut (Point of View) tersebut, Pro (pendukung) dan Contra (penentang).
B.
Tujuan Komunikarif Discussion Text
Tujuan komunikatif dari Discussion Text itu sendiri
adalah untuk mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinjau paling tidak
dari dua sudut pandang, sebelum sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi.
C. Struktur Kebahasaaan Discussion Text
Dalam Discussion text, terdapat empat struktur kebahasaan yang terlihat dari ide pokok setiap paragraf dalam Discussion Text sebagai bahan pembentuk teks-nya, yaitu:
1. Issue
Issue terletak di paragraf pertama yang berisi penempatan masalah
atau isu yang akan didiskusikan.
2. Supporting Points
Dalam bagian ini, penulis menghadirkan pendapat yang
mendukung isu. Di setiap paragraf Supporting Point terdiri dari dua
komponen diantaranya adalah ide pokok paragraf dan elaborasi atau uraian dari
ide pokok paragraf tersebut.
3.Contrasting Points
Dalam bagian ini, penulis menghadirkan pendapat yang
menentang isu atau permasalahan. Seperti dalam paragraf Spportin Point, Contrasting
Points juga menghadirkan dua komponen pembentuk yaitu ide pokok paragraf
dan elaborasi atau uraian ari ide pokok paragraf tersebut.
4. Conclunlusion or Recomendation
Dalam bagian ini penulis menghadirkan kesimpulan atau bisa juga rekomendasikan dari isu atau permasalahan yang telah didiskusikan di atas.
Dalam bagian ini penulis menghadirkan kesimpulan atau bisa juga rekomendasikan dari isu atau permasalahan yang telah didiskusikan di atas.
D.
Ciri Kebahasaan Discussion Text
Di dalam membuat Discussion Text, penulis harus
memperhatikan penggunaan bahasa yang biasa diterapkan, seperti:
·
Menggunakan simpel present tense
·
Menggunakan modalites, seperti must,
should, would, may, etc.
·
Menggunakan additive, contrastive,
dan casual connection, seperti similiary, however, furthemore, on the other
hand, etc.
F.
Contoh
Discussion Text
Untuk menambah dan melengkapi penjelasan di atas tentang Discussion Text, sengaja penulis sertakan contoh Discussion Text beserta terjemahannya berikut ini.
The Advantage and Disadvantage of
Nuclear Power
Issue
Nuclear power is generated by using
uranium which is a metal mined in various part of the world. The first large
scale of nuclear power station was opened at Calder Hall in Cumbria, England in
1956.
(Tenaga nuklir dibangkitkan
dengan menggunakan uranium yang merupakan sejenis logam yang bisa ditemukan di
berbagai tempat di dunia. Pembangkit tenaga nuklir sekala besar yang
pertama dibuka di Caler Hall di Bumbria, Inggris pada tahun 1956.)
Supporting Point
Supporting Point
Some military ships and submarines
have nuclear power plant for engine. Nuclear power produces around 11% of the
world's energy needed, and produces huge amounts of energy. It cause no
pollution as we would get when burning fossil fuels. The advantages of nuclear
plant are as follow:
(Beberapa kapal dan kapal selam militer mempunyai tenaga nuklir yang ditanamkan pada mesin. Tenaga nuklir memproduksi sekitar 11% tenaga yang dibutuhkan dunia dan menghasilkan total energi yang besar yang tidak menyebabkan polusi seperti yang akan kita dapatkan ketika membakar bahan bakar fosil. Keuntungan dari nuklir adalah sebagai berikut:)
(Beberapa kapal dan kapal selam militer mempunyai tenaga nuklir yang ditanamkan pada mesin. Tenaga nuklir memproduksi sekitar 11% tenaga yang dibutuhkan dunia dan menghasilkan total energi yang besar yang tidak menyebabkan polusi seperti yang akan kita dapatkan ketika membakar bahan bakar fosil. Keuntungan dari nuklir adalah sebagai berikut:)
- It costs about the same coal, so it is not expansive to make. (Biayanya hampir seperti batu bara, jadi tidak terlalu mahal untuk digunakan.)
- It does not produce smoke or carbon dioxide, so it does not contribute to the greenhouse effect. (Tidak menghasilkan asap atau karbon dioksida, jadi tidak menyumbang efek rumah kaca.)
- It produces huge amounts of energy from small amount of uranium. (Menghasilkan energi yang banyak dari sedikit uranium.)
- It produces small amount of waste. (Menghasilkan sedikit pembuangan.)
- It is reliable. (Bisa diwujudkan.)
Contrasting Point
On the other hand, nuclear power is
very, very dangerous. It must be sealed up and buried for many years to allow
the radioactivity to die away. Furthermore, although it is reliable, a lot of
money has to be spent on safety because if it does go wrong, a nuclear accident
ca be a major accident.
(Di sisi lain, tenaga nuklir
sangat berbahaya. Nuklir harus di kunci dan di kubur untuk beberapa tahun untuk
mematikan radioactiv-nya. Selanjutnya, walaupun tenaga nuklir bisa diwujudkan,
banyak uang harus digunakan untuk keamanannya karena jika terjadi kesalahan,
sebuah kecelakaan nuklir bisa menyebabkan kecelakaan yang besar.)
Conclusion or Recomendation
Conclusion or Recomendation
People are increasingly concerned
about this matter. In the 1990's nuclear power was the fastest growing source
of power in many parts of the world.
(Manusia sangat memperhatikan masalah ini. Pada tahun 1990-an tenaga nuklir merupakan sumber tenaga yang cepat berkembang di banyak penjuru dunia.
(Manusia sangat memperhatikan masalah ini. Pada tahun 1990-an tenaga nuklir merupakan sumber tenaga yang cepat berkembang di banyak penjuru dunia.
11. REVIEW TEXT
A. Pengertian Review Text
Mungkin sebagian orang pernah melihatnya bahkan pernah membuatnya. Review Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris (genre) yang ditujukan untuk meninjau suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai.
B. Tujuan Komunikatif Review Text
Tujuan komunikatif dari Review Text adalah melakukan kritik terhadap peristiwa atau karya seni untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai, misalnya film, pertunjukan, buku, dll.
C. Generic Structure Review Text
Setiap jenis teks bahasa Inggris (genre) memiliki ciri Generic Structure yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan komunikatif yang akan disampaikan kepada pembaca. Dan untuk Generic Structure dari Review Text, terdapat 4 struktur kalimat, yaitu:
Mungkin sebagian orang pernah melihatnya bahkan pernah membuatnya. Review Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris (genre) yang ditujukan untuk meninjau suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai.
B. Tujuan Komunikatif Review Text
Tujuan komunikatif dari Review Text adalah melakukan kritik terhadap peristiwa atau karya seni untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai, misalnya film, pertunjukan, buku, dll.
C. Generic Structure Review Text
Setiap jenis teks bahasa Inggris (genre) memiliki ciri Generic Structure yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan komunikatif yang akan disampaikan kepada pembaca. Dan untuk Generic Structure dari Review Text, terdapat 4 struktur kalimat, yaitu:
1. Introduction
Seperti jenis teks bahasa Inggris (genre) yang lainnya, pada paragraph pertama dari sebuah Review Text berisi tentang gambaran umum tentang sebuah karya atau benda yang akan ditinjau. Gambaran umum tentang karya atau benda tersebut bisa berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.
2. Evaluation
Pada Generic Structure yang kedua, Evaluation, memberikan gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang direview, bisa berupa bagian-bagian dari karya atau benda tersebut, keunikan dan kualitasnya. Tapi jangan terlalu memberikan banyak deskripsi tentang karya atau benda tersebut, karena teks review kita seakan-akan "mengajarkan" calon pembeli dan itu tidak bagus. Evaluasi karya atu benda sejauh yang dibutuhkan oleh pembeli adalah yang paling benar. Istilah yang digunakan dalam sturktur paragraph yang kedua ini tidak jauh dari kata "baik" atau "tidak" karya atau benda tersebut. Pada bagian evaluasi, biasanya terdiri lebih dari satu evaluasi.
3. Interpretation
Pada bagian ketiga ini, penulis memberikan pandangannya sendiri mengenai karaya atau benda yang direviewnya. Tentunya phase ini dilakukan setelah melakukan evaluasi yang cukup terhadap karya atau barang tersebut. Seringkali untuk mendukung dan memperkuat pandangan penulis mengenai karya atau benda yang direviewnya, penulis tersebut membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Pada phase ini juga penulis menuliskan di bagian apa karya atau benda tersebut bernilai atau di bagian apa karya atu benda tersebut kurang bernilai.
4. Summmary
Pada bagian ini, penulis memberikan kesimpulan kepada pembaca terhadap karya atau benda yang telah direviewnya. Setelah memberikan penjelasan di evaluasi dan pandangan penlis sendiri di interpretation, tibalah penulis memberikan komentar apakah karya atau benda yang direviewnya berharga atau tidak untuk calon pembeli.
Ciri Kebahasaan (Language Features)
Seperti jenis teks bahasa Inggris (genre) yang lainnya, pada paragraph pertama dari sebuah Review Text berisi tentang gambaran umum tentang sebuah karya atau benda yang akan ditinjau. Gambaran umum tentang karya atau benda tersebut bisa berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.
2. Evaluation
Pada Generic Structure yang kedua, Evaluation, memberikan gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang direview, bisa berupa bagian-bagian dari karya atau benda tersebut, keunikan dan kualitasnya. Tapi jangan terlalu memberikan banyak deskripsi tentang karya atau benda tersebut, karena teks review kita seakan-akan "mengajarkan" calon pembeli dan itu tidak bagus. Evaluasi karya atu benda sejauh yang dibutuhkan oleh pembeli adalah yang paling benar. Istilah yang digunakan dalam sturktur paragraph yang kedua ini tidak jauh dari kata "baik" atau "tidak" karya atau benda tersebut. Pada bagian evaluasi, biasanya terdiri lebih dari satu evaluasi.
3. Interpretation
Pada bagian ketiga ini, penulis memberikan pandangannya sendiri mengenai karaya atau benda yang direviewnya. Tentunya phase ini dilakukan setelah melakukan evaluasi yang cukup terhadap karya atau barang tersebut. Seringkali untuk mendukung dan memperkuat pandangan penulis mengenai karya atau benda yang direviewnya, penulis tersebut membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Pada phase ini juga penulis menuliskan di bagian apa karya atau benda tersebut bernilai atau di bagian apa karya atu benda tersebut kurang bernilai.
4. Summmary
Pada bagian ini, penulis memberikan kesimpulan kepada pembaca terhadap karya atau benda yang telah direviewnya. Setelah memberikan penjelasan di evaluasi dan pandangan penlis sendiri di interpretation, tibalah penulis memberikan komentar apakah karya atau benda yang direviewnya berharga atau tidak untuk calon pembeli.
Ciri Kebahasaan (Language Features)
Pada Review Text terdapat beberapa ciri kebahasaan
seperti berikut ini:
1. Menggunakan present tense.
2. Banyak menggunakan adjective (kata sipat) seperti, bad, good, valuable, etc.
3. Sering menggunakan long clause (klausa panjang) dan kompleks.
1. Menggunakan present tense.
2. Banyak menggunakan adjective (kata sipat) seperti, bad, good, valuable, etc.
3. Sering menggunakan long clause (klausa panjang) dan kompleks.
Contoh Review Text
Harry Potter: Order of the Phoenix
Orientation
I absolutely love the Harry Potter series, and all of the books will always hold a special place in my heart.
Evaluasi 1
I have to say that of all of the books, however, this was not my favorite.
Evaluasi 2
When the series began it was as much of a "feel good" experience as a huge mug of hot cocoa. The stories were bright, fast-paced, intriguing, and ultimately satisfying.
Interpretation
Order of the Phoenix is a different kind of book. In some instances this works...you feel a whole new level of intensity and excitement by the time you get to the end. I was truly moved by the last page. Other times the book just has a slightly dreary, depressing feel. The galloping pace of the other books has slowed to a trot here, and parts of it do seem long, as if we're reading all about Harry "just hanging out" instead of having his usual adventures. Reading in detail about Harry cleaning up an old house, for example - housekeeping is still housekeeping, magical or no, and I'm not very interested in doing it or reading about other people doing it.
A few other changes in this book - the "real" world comes much more in to play rather than the fantasy universe of the previous books, and Harry has apparently been taken off his meds. I know that he had a lot to be grumpy in this book, especially with being a teenager and all, but the sudden change in his character seemed too drastic. He goes from being a warm-hearted, considerate person to someone who will bite his best friend's heads off over nothing. It just seemed like it didn't fit with his character, like he turned into a walking cliché of the "angry teen" overnight.
Summary
The "real" story seemed to happen in the last 1/3 of the book, and this part I loved. I actually liked the ending (and yes, I cried!) as sad as it was. It packed a punch and it made me care about the story even more. Still a really good book, with some editing it would have been great.
Harry Potter: Order of the Phoenix
Orientation
I absolutely love the Harry Potter series, and all of the books will always hold a special place in my heart.
Evaluasi 1
I have to say that of all of the books, however, this was not my favorite.
Evaluasi 2
When the series began it was as much of a "feel good" experience as a huge mug of hot cocoa. The stories were bright, fast-paced, intriguing, and ultimately satisfying.
Interpretation
Order of the Phoenix is a different kind of book. In some instances this works...you feel a whole new level of intensity and excitement by the time you get to the end. I was truly moved by the last page. Other times the book just has a slightly dreary, depressing feel. The galloping pace of the other books has slowed to a trot here, and parts of it do seem long, as if we're reading all about Harry "just hanging out" instead of having his usual adventures. Reading in detail about Harry cleaning up an old house, for example - housekeeping is still housekeeping, magical or no, and I'm not very interested in doing it or reading about other people doing it.
A few other changes in this book - the "real" world comes much more in to play rather than the fantasy universe of the previous books, and Harry has apparently been taken off his meds. I know that he had a lot to be grumpy in this book, especially with being a teenager and all, but the sudden change in his character seemed too drastic. He goes from being a warm-hearted, considerate person to someone who will bite his best friend's heads off over nothing. It just seemed like it didn't fit with his character, like he turned into a walking cliché of the "angry teen" overnight.
Summary
The "real" story seemed to happen in the last 1/3 of the book, and this part I loved. I actually liked the ending (and yes, I cried!) as sad as it was. It packed a punch and it made me care about the story even more. Still a really good book, with some editing it would have been great.
12. DESCRIPTIVE TEXT
A. Pengertian Descriptive Text
Descriptive Text merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan dan lain sebagainya. Descriptive Text adalah sebuah teks bahasa Inggris untuk mengggmbarkan seperti apa benda atau mahluk hidup yang kita deskripsikan, baik secara kenampakan, bau, suara, atau tekstur dari benda atau makhluk hidup tersebut.
Descriptive Text merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan dan lain sebagainya. Descriptive Text adalah sebuah teks bahasa Inggris untuk mengggmbarkan seperti apa benda atau mahluk hidup yang kita deskripsikan, baik secara kenampakan, bau, suara, atau tekstur dari benda atau makhluk hidup tersebut.
B.
Tujuan Komunikatif Descriptive Text
Tujan Komunikatif dari Descriptive Text adalah untuk menggambarkan dan mengungkapkan ciri-ciri dari benda, tempat, atau mahluk tertentu secara terperinci, sehingga orang yang mendengar atau membaca gambaran yang kita berikan dapat mengetahui dan bisa membayangkan seperti apa benda, tempat atau mahluk hidup yang kita diskripsikan.
Tujan Komunikatif dari Descriptive Text adalah untuk menggambarkan dan mengungkapkan ciri-ciri dari benda, tempat, atau mahluk tertentu secara terperinci, sehingga orang yang mendengar atau membaca gambaran yang kita berikan dapat mengetahui dan bisa membayangkan seperti apa benda, tempat atau mahluk hidup yang kita diskripsikan.
C. Generic Structure Descriptive Text
Di setiap Descriptive Text terdapat dua bagian yang menjadi ciri dari Descriptive Text itu sendiri. Kedua bagian tersebut adalah:
1. Identification
Idnetification adalah bagian dari Descriptive Text yang berisi tentang topik atau "apa" yang akan digambarkan atau dideskripsikan.
Idnetification adalah bagian dari Descriptive Text yang berisi tentang topik atau "apa" yang akan digambarkan atau dideskripsikan.
2. Description
Description adalah bagian terakhir dari Descriptive Text yang berisi tentang pembahasan atau penggambaran tentang topik atau "apa" yang ada di Identification mengenai kenampakan fisik, kualitas, perilaku umum maupun sifat-sifatnya.
Description adalah bagian terakhir dari Descriptive Text yang berisi tentang pembahasan atau penggambaran tentang topik atau "apa" yang ada di Identification mengenai kenampakan fisik, kualitas, perilaku umum maupun sifat-sifatnya.
D. Ciri Kebahasan Descriptive Text
1. Descriptive Text menggunakan Present
Tense, misalnya: go, eat, fly, etc.
2. Descriptive Text menggunakan berbagaimacam Adjectives
(kata sifat) yang bersifat Describing (mengambarkan), Numbering
(Menomerkan), dan Classifying (mengklasifikasikan), misalnya: two
strong legs, sharp white fangs, etc.
3. Descriptive Text menggunakan Relating Verbs
untuk memberikan informasi tentang subjek, misalnya: my mum is realy cool,
it has very thick fur, etc.
4. Descriptive Text menggunakan Thinking Verbs (kata
kerja berfikir, seperti belive, think, etc.) dan Feeling Verbs
(kata kerja perasa, seperti feel)untuk mengungkapkan pandangan pribadi
penulis tentang subjek, misalnya: police believe the suspect is
armed, I think it is a clever animal, etc.
5. Descriptive Text juga menggunakan Adverbs
(kata keterangan) untuk memberikan informasi tambahan mengenai perilaku atau
sifat (Adjective) yang dijelaskan, misalnya: it is extremely
high, it runs definitely past, etc.
E. Contoh Teks Discriptive
Di bawah ini juga penulis juga sertakan Contoh Desctiptive Text yang tentunya diharpkan membantu pemahaman pembaca mengenai penjelasan Descriptive Text di atas. Di sertakan pula terjemahaanya.
Di bawah ini juga penulis juga sertakan Contoh Desctiptive Text yang tentunya diharpkan membantu pemahaman pembaca mengenai penjelasan Descriptive Text di atas. Di sertakan pula terjemahaanya.
MacQuarie University
Identification
Macquarie University is one of the largest universities in Australia. This year, in 2004, it celebrates its 40th anniversary.
(Macquarie University adalah salah satu universitas terbesar di Australia. Tahun ini, pada tahun 2004, merayakan ulang tahun ke-40 nya.)
Description
The university is located at the
North Ryde Greenbelt, Sydney, where the New South Wales government sets aside
135 hectares for the institution. In 1964, Macquarie area was a rural retreat
on the city fringe, but today the campus and its surroundings have evolved
beyond recognition. The North Ryde District has grown into a district of
intensive occupation anchored by a vibrant and growing university.
(Universitas ini terletak di North Ryde Greenbelt, Sydney, di mana pemerintah New South Wales menyisihkan 135 hektar bagi lembaga univeristas tersebut. Pada tahun 1964, daerah Macquarie merupakan retret pedesaan di pinggiran kota, tapi hari ini kampus dan sekitarnya telah berkembang di luar harapan. Distrik North Ryde telah tumbuh menjadi sebuah distrik kependudukan yang intensif yang tumbuh dari perkembangan dan dinamisme universitas.)
(Universitas ini terletak di North Ryde Greenbelt, Sydney, di mana pemerintah New South Wales menyisihkan 135 hektar bagi lembaga univeristas tersebut. Pada tahun 1964, daerah Macquarie merupakan retret pedesaan di pinggiran kota, tapi hari ini kampus dan sekitarnya telah berkembang di luar harapan. Distrik North Ryde telah tumbuh menjadi sebuah distrik kependudukan yang intensif yang tumbuh dari perkembangan dan dinamisme universitas.)
Blessed with a fortunate location and room to breathe, Macquarie can be proud of that careful planning that retains and enrich the university’s most attractive natural features. A pleasing balance between buildings and plating is evident across the campus. This emphasis on the importance of landscape has created images of Macquarie as a place that members of the university are most likely to pleasurably recollect.
(Diberkahi dengan lokasi yang menguntungkan dan adanya ruang terbuka untuk bernapas, Macquarie bisa bangga dengan perencanaan yang matang tersebut yang dipertahankan dan memperkaya ciri khas alami yang paling menarik dari universitas tersebut. Keseimbangan yang menyenangkan antara bangunan dan hiasan jelas di kampus. Penekanan pada pentingnya lanskap telah menciptakan gambar Macquarie sebagai tempat bahwa anggota universitas akan sangat mungkin mendapatkan kesenangan)
One of the highlights of the landscape is the Mars Creek zone. It comprises landscaped creek sides and valley floor, a grass amphitheatre, and artificial lake surrounded by rocks and pebbles, native plants and eucalypts.
(Salah satu yang menarik dari lanskap adalah Mars Creek zona. Ini terdiri dari sisi taman sungai dan dasar lembah, sebuah amphitheater rumput, dan danau buatan yang dikelilingi oleh batu dan kerikil, tanaman asli dan pohon eukaliptus.)
Today, a railway station is under construction. In three years1 time, Macquarie will be the only university in Australia with a railway station on site. Macquarie is poised to be the most readily accessible in Sydney region by rail and motorway, yet retaining its beautiful site.
(Hari ini, sebuah stasiun kereta api sedang dibangun. Dalam waktu tiga tahun, Macquarie akan menjadi satu-satunya universitas di Australia dengan stasiun kereta api di sekitar lokasinya. Macquarie siap untuk menjadi univeristas yang paling mudah diakses di wilayah Sydney oleh kereta api dan jalan tol, namun tetap mempertahankan lokasi yang indah.)
bang copas nya ko brubah ya??
BalasHapus